I Think I Love You! Eottokke? 2B

I Think I Love You! Eottokke? 2B


Annyeong, ketemu lagi. miann bukannya bikin part 3 nya author malah bikin edit version nya. Ini karena author liat terlalu banyak typo sana sini dan author juga dapat ide baru, maka ada penambahan cerita di dalamnya.

Cerita ini Pure dari pemikiran author sendiri, kalaupun ada yang mirip-mirip sama drama
ataupun film itu mungkin Cuma terinspirasi aja, So Di baca dulu aja deh. Happy Reading.

Sooyoung’s Pov

Nenek ini benar-benar menipu kami, pertama dia mengatakan bahwa rumah keluarganya ada di Sidney, tapi dia malah membawa kami sejauh ini, Aku tidak tau apa nasib kami selanjutnya. 15 menit berjalan kaki, tibalah kami di sebuah tempat yang tampak seperti sebuah desa kecil di pinggir kota. Aku baru tau bahwa ternyata di negara semaju Autralia masih ada tempat terpencil seperti ini. para penduduk desa yang kulihat semuanya memiliki ciri-ciri fisik seperti orang Afrika, mereka kini memperhatikan kami sambil berbisik-bisik, mungkin mereka kebingungan melihat bentuk fisik kami yang sangat berbeda dari mereka, yang berjalan di tengah-tengah mereka dan Anak-anak yang tadinya asik bermain di sekitar kami kini mengikuti kami dari belakang.

“Apa yang kalian lihat?! Kalian membuat tamuku ketakutan dengan wajah kalian yang menyeramkan itu, seperti tidak pernah melihat orang Asia saja!!” Bentak si Nenek kepada orang-orang itu.

Dan entah mereka takut atau apa kepada Nenek, mereka langsung menghentikan aksi mereka memperhatikan kami, dan anak-anak itu berhenti mengikuti langkah kami aku rasa Nenek termasuk orang yang cukup berpengaruh di desa ini.

“Kids, kita sudah sampai di rumah nenek. Silahkan masuk” aku dan Kyuhyun masih dalam keadaan Shock

“Hendri, Eliza, Where Are You?!” teriak Nenek ke dalam rumah, sesaat kemudian muncullah sepasang pria dan wanita berkulit putih dari dalam rumah.

“Ibu!!” teriak pria itu kepada nenek sambil berjalan cepat mendatangi Nenek.

“Ibu, bagaimana Ibu bisa sampai di sini?” ucap si wanita yang kuyakini istri dari paman itu.

“Kau pikir aku ini orang tua yang pikun yang tidak tau jalan pulang ke kampung halamanku sendiri?”

“Keluarga di korea sana sangat mengkhawatirkan keadaan ibu, kenapa Ibu pulang tidak bilang-bilang pada mereka?” tanya paman itu.

“Aku sudah tidak perduli kepada mereka, mereka selalu memperlakukanku seperti nenek tua yang tidak bisa apa-apa, dan lihat saja sekarang aku bahkan bisa pulang sendiri tanpa kekurangan satu apapun”

“Lalu siapa dua orang Asia ini ibu?” tanya wanita itu lagi.

“mereka adalah dua anak muda yang menyelamatkan aku, yang tampan ini namanya Cho Kyuhyun dan yang cantik ini bernama Choi Sooyoung, mereka semua dari Korea dan mereka adalah pasangan suami istri” jelas  Nenek.

“itu tidak benar” Kyuyoung berusaha menampik pernyataan si nenek yang mengatakan mereka adalah pasangan suami istri.

“sudahlah, kalian diam saja, biar nenek yang menjelaskan semuanya” ujar si nenek.aku dan Kyuhyun terpaksa diam.

Author’s POV

Nenek itu ternyata benar-benar

menipu Kyuyoung rupanya dia sengaja pura-pura sakit agar Kyuyoung  mau menolong dan mengantarkannya hingga ke rumahnya.

“aku lelah dan ingin istirahat, suruh Sooyoung dan Kyuhyun masuk”

“terima kasih telah menolong ibu kami dia pasti telah banyak merepotkan kalian, aku harap kalian tidak merasa kesal padanya” ucap Tuan Hendry selepas nenek pergi

“Aaah, dont mention it. Kami menolongnya karena nenek sempat pingsan di pesawat karena ketidak nyamanan di pesawat”

“Benarkah? tidak biasanya Ibu bermasalah di pesawat, biasanya ibu adalah nenek-nenek yang paling hebat saat naik pesawat”

“kalian sebenarnya dari mana dan mau kemana?” tanya tuan Hendri.

“kami berasal dari korea Selatan dan kami memang mau ke Sidney” terang Sooyoung

“kasian sekali kalian jauh-jauh datang dari Korea harus berjalan sejauh ini sampai ke desa ini”

“apakah ini masih di daerah Sidney?” tanya Kyuhyun lagi

“bukan daerah ini adalah desa Vasco atau perkampungan suku aborigin, kami adalah satu-satunya keluarga dari ras kulit putih di sini”

“apa? aborigin?!” seru kyuyoung kaget. yang terbayang dalam pikiran mereka kini adalah sekelompok suku kanibal yang siap memangsa mereka.

“kalian tidak perlu takut, orang-orang aborigin di sini sudah lebih maju, jadi jangan anggap mereka masih primitif, hahaha. desa ini terletak di poros Sidney – Perth dan ini sudah memasuki daerah Perth, kalian harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 6 jam dengan bus untuk sampai ke Sidney” mendengar keterangan dari Tuan Hendry itu Kyuyoung hanya bisa tercengang dan saling menatap satu sama lain, seakan mendiskusikan langkah apa selanjutnya yang akan mereka lakukan.

“kalau begitu kami permisi dulu, kami harus kembali ke Sidney”

“tapi jam segini sudah tidak ada bus yang menuju Sidney”

“Apa?!!” seru Kyuyoung lagi tetap bersamaan.

“ya, bus nya besok pagi baru ada. lebih baik kalian menginap di sini saja malam ini” Kyuyoung bengong sesaat, dalam sitiasi seperti ini tidak ada yang bisa mereka perbuat.

****

Kyuhyun’s Pov</strong

Kini kami sedang makan malam bersama keluarga Handry. keluarga ini sangat baik dan hangat tak jarang mereka mengajak kami mengobrol di sela-sela makan kami, meski Hallyu wave telah sampai ke daratan Australia, namun sepertinya orang-orang di desa ini sama sekali tidak mengenali aku maupun Sooyoung. mungkin karena akses informasi yang sangat terbatas di desa ini, dan aku cukup senang akan hal itu, itu berarti aku memiliki waktu sehari untuk hidup bebas tanpa harus di soroti.

“kalian sudah pernah ke Australia sebelumnya?” tanya tuan Hendry setelah penyantap habis paztanya.

“tidak, ini pertama kalinya kami datang ke sini” jawabku.

“jadi kalian sama sekali tidak tau tentang suku aborigin?”

“kami hanya tau bahwa suku ini adalah suku asli di australia” jawab Sooyoung

“kalau begitu ini saat yang tepat kalian datang ke sini untuk mengenal suku aborigin. malam ini akan diadakan acara tahunan yang cukup meriah, pasangan muda seperti kalian wajib ikut”

Author’s Pov

Hampir Seluruh warga desa berkumpul mengelilingi sebuah api unggun, Kyuyoung yang di ajak tuan Hendry terpaksa hari mengikuti upacara adat tersebut. kini Kyuyoung terpisah di antara dua kubu yang saling berhadapan mengitari api unggun. karena dalam acara ini laki-laki dan perempuan terpisah ke dalam dua kubu.

Meski bukan dari keturunan asli aborigin rupanya keluarga tuan hendry termasuk pemuka adat di desa Vasco, karena sejak dulu merekalah yang membangun desa yang dulunya sangat primitif menjadi lebih maju seperti sekarang. Sebagai pemuka adat Tuan Hendry pun membuka acara pada malam hari itu dengan pelemparan dua buah Coin ke dalam api unggun sebagai sebuah simbol di mulainya acara.

tuan hendry kemudian berbicara di muka umum dengan bahasa yang sama sekali tidak di mengerti Kyuyoung yang kemudian diikuti dengan suara sorakan dari seluruh penduduk yang hadir.

acara intipun di mulai. Tuan Hendry maju ke depan dan di iringi tepuk tangan oleh semua orang , Nyonya Hendry pun maju ke depan dan mendekati suaminya, mereka bertukar gelang kulit penyu yang masing-masing mereka gunakan. lalu sambil bergandengan tangan mereka lalu mengelilingi api unggun sebanyak 7 kali persis seperti upacara pernikahan di india. Sementara itu secara bersamaan baik Kyuhyun maupun Sooyoung menyadari bahwa gelang kulit penyu yang mereka pakai saat ini pemberian dari nenek itu sama persis dengan gelang yang Tuan dan Nyonya Hendry pakai.

Pasangan yang selanjutnya maju dan melakukan hal yang sama dengan yang tuan dan nyonya Hendry lakukan, begitu pula dengan pasangan selanjutnya. dan tiba-tiba Nyonya Handry meminta Sooyoung untuk maju ke depan.

“Ayo majulah ke depan, lakukan yang seperti kami lakukan tadi dengan Sooyoung” paksa Tuan Hendry Kyuhyun di seberang sana.

“tapi Tuan, aku tidak mengerti” tolak Kyuhyun

“tidak apa-apa kau harus mencobanya, tidak baik jika kau menolak, kami seluruh penduduk desa akan sangat kecewa padamu” karena terus didesak Kyuhyun pun akhirnya berdiri dan maju ke depan, sesaat kemudian Sooyoung pun maju setelah didesak juga oleh nyonya Hendry semua orang kini bertepuk tangan padahal Kyuyoung sama sekali tidak mengerti apa yang mereka lakukan.

persis seperti setiap pasangan-pasangan sebelumnya Kyuyoung melakukan hal yang sama bertukar gelang, lalu bergandengan tangan sambil mengitari api unggun sebanyak tujuh kali, walau terpaksa dan tidak tau namun akhirnya Kyuyoung melakukan itu dengan baik. setelah melakukan itu Kyuyoung lalu duduk di tempat semula.

“Selamat ya kalian melakukannya dengan baik, semoga rumah tangga kalian selalu akur dan segera memiliki anak” ucap Nyonya Hendry kepada Sooyoung

“Memangnya itu tadi upacara apa?” Sooyoung bingung

“itu tadi upacara shimbalayan. artinya pernikahan massal”

“apa?!” sooyoung hampir jantungan mendengarnya

“yaa, ini adalah nikah massal ala aborigin, jika kalian sudah melakukan upacara ini, itu artinya kalian telah resmi menikah, tapi bagi pasangan yang sudah menikah seperti kau dan Kyuhyun, itu hanya untuk melanggengkan pernikahan saja, agar kalian selalu seperti pasangan pengantin baru”

“mwo?!” ungkap Kyuyoung bersamaan walau di tempat yang berseberangan. mereka tentu benar-benar Shock, bagaimana tidak jika tanpa sepengetahuan mereka, mereka dianggap telah resmi menikah. walau itu menurut adat aborigin.

****

Sooyoung dan Kyuhyun tengah
berada di dalam sebuah kamar, yaa malam ini terpaksa mereka harus tidur dalam 1 kamar, karena semua orang menganggap mereka adalah suami istri. Sooyoung pandangi seisi kamar yang hanya berisi sebuah kasur tipis dan selimut yang terlipat rapi di atasnya. kamar yang mereka inapi itu sangat gelap dan hanya diterangi satu buah lilin, itu karena listrik di desa itu cuma menyala 12 jam. dan Kyuhynpun melakukan hal yang sama dengan Sooyoung, memandangi seisi ruangan.

“kau tidak berpikiran kita akan tidur di kasur yang sama kan?” Sooyoung memulai

“csh, geer sekali. apa karena kau merasa kita ini adalah pasangan suami istri ala aborigin?”

“Mwo? apa aku pernah berkata seperti itu?”

“yaa, terlihat sekali dari wajahmu yang ingin sekali menjadi istriku”

“Mwo? yyaa!”

“walaupun kau membayarku aku juga tidak akan sudi berbagi selimut dengamu. Tentu saja kita tidak akan tidur bersama, karena aku akan tidur di kasur ini dan kau yang akan tidur di lantai” ketus Kyuhyun

“mwo? kau bercanda menyuruhku tidur di lantai? dimana-mana pria yang harus mengalah kepada wanita, tak bisakah kau bersikap gentleman sedikit?”

“ini semua kan salahmu Nona Choi, dan aku sama sekali tidak akan bisa tidur di lantai”

“tapi kan aku adalah wanita, kenapa begitu tega?”

“dalam situasi seperti ini, gender tidak berlaku. biar adil begini saja, bagaimana kalau kita gunting batu kertas saja? yang kalah harus tidur di lantai”

“csh, benar-benar kekanak-kanakan! baiklah aku setuju”

Kyuhyun Pov

“Gunting, batu, kertas”. aku menyodorkan batu dan Sooyoung dengan gunting, dan itu menandai untuk yang ketiga kalinya Sooyoung kalah telak.

“hahaha, kau kalah Choi Sooyoung, dari awal kau memang ditakdirkan untuk tidur di lantai, jadi terimalah nasibmu tidur di lantai malam ini” Ejekku sambil membaringkan tubuh di atas kasur.

“Haccccihhh!” suara bersin Sooyoung tiba-tiba.

“Haduuuh, bagaimana ini? hacccish! Tiba-tiba aku merasa agak sedikit demam, aku mungkin tidak akan tahan dengan udara dingin, aku butuh tidur di tempat yang hangat” csh gadis ini, bisa sekali dia ingin menipuku! Kau lihat saja aku akan mengerjaimu balik.

“baiklah, aku akan mengalah kau boleh tidur di kasur ini” dengan wajah girang ia lalu tidur di atas kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

“Gomawo!” ucap Sooyoung. Tanpa berkata apa-apa aku langsung menidurkan tubuhku di sampingnya dan masuk ke dalam selimut.

“Gomawo juga, karena sudah mau menemani aku tidur. Aku lalu memeluk tubuhnya erat.

“Yya! Kau mau apa? lepaskan!”

“memberimu kehangatan, dan sebenarnya aku juga tidak bisa tidur di tempat yang dingin. Jadi, mari kita berbagi kehangatan” ucapanku itu, sontak membuat wajahnya panik.

“Lllepaskan!!” pekiknya.

“katanya ingin tidur di tempat yang hangat. Bukankah pelukanku adalah tempat yang paling hangat?”

“Anny, aku sudah merasa baikan sekarang. Sekarang aku sepertinya bisa tidur di mana saja, sebaiknya aku tidur di lantai saja”

“kau yakin?”

“iya, aku sangat yakin, jadi tolong lepaskan aku” dengan senang hati aku melepaskan tubuhnya.

Sooyoung terlihat pasrah dan memasang tampang cemberutnya, dan itu sedikit membuatku menjadi tidak tega, tanpa berkata apa-apa Sooyoung langsung membaringkan tubuhnya di atas lantai yang dingin dan memiringkan tubuhnya membelakangiku, aku jadi semakin tidak tega padanya, tapi kalau di pikir-pikir gadis penipu seperti dia tidak perlu di kasihani. Tapi tetap saja aku masih kasihan.

“Yyaa Choi Sooyoung!” panggilku, dan dia tidak menjawab

“Yyaa! kau dengar? apa kau sudah tidur?” masih tidak ada jawaban, setelah kupikir-pikir kasihan juga dia harus tidur di lantai, bukan apa-apa aku mau saja mengalah padanya, tapi aku benar-benar tidak bisa tidur tanpa alas, aku sudah pernah mencobanya dan selama seminggu aku tidak bisa menari karena badanku jadi pegal semua. Akupun berinisiatif memberikannya selimut dan bantal yang hanya satu ini, ku hampar selimut di atas tubuhnya dan kuangkat sedikit kepalanya dan menaruh bantal di bawahnya, lagi pula aku hanya butuh kasur saja kok untuk tidur.

“Arrrrgh, ssssh..” eram Sooyoung sambil memegangi perutnya yang tampak kesakitan. Gadis ini! Tidak jera juga membohongiku, lebih baik tidak usah pedulikan dia.

“aduuuh sakiiit….!” erang Sooyoung lagi dan aku memutuskan untuk tidak tertipu lagi olehnya.

“huhuhu, Eomma, sakiiit…!”

“yyaa! Kenapa begitu berisik?!” bentakku.

“huhuhu….” kudengar dia menangis, apa kali ini dia benar-benar kesakitan? Aktingnya biasanya sangat buruk, tapi kali ini kedengarannya dia benar-benar kesakitan.

“Sooyoungie, kau tidak apa-apa?” aku mendekatinya dan ku lihat kini matanya basah dan dia terlihat menahan tangisnya, wajahnya basah karena keringat.

“Sooyoungie, kau kenapa?” tanyaku panik.

“Perutku sakit sekali, hiks hiks hiks” ucapya terbata

“ada apa dengan perutmu apa magh mu kambuh?” ia menggeleng pelan sambil masih menahan tangisnya.

“Apa kau mau buang air?” ia kembali menggeleng.

“lalu kenapa kau bisa sakit perut? Apa perlu aku bawa ke rumah sakit?”

“Tidak usah…”

“Lalu apa yang terjadi dengan perutmu, boleh aku melihatnya?”

“Jangaaan”

“Lalu bagaimana aku bisa menolongmu? Izinkan aku melakukan sesuatu untukmu” aku memaksa menarik selimutnya untuk melihat apa yang terjadi, Sooyoung masih berusaha mempertahankan selimutnya, namun karena keadaannya lemah, ia tak mampu mempertahankan selimutnya. Dan saat ku sibak selimutnya yang kudapati adalah celana jeans yang berdarah dan itu membuatku sangat terkejut dan panik.

“Sooyoungie, kau berdarah!! Apa yang terjadi padamu? Apa yang harus aku lakukan untukmu?”

“Cepat ambilkan obat di dalam tasku!!” akupun bergegas meraih tasnya dan merogohnya lalu mengambil sebuah botol kapsul untuknya. Aku lalu mengambilkan air putih dari dapur untuk ia minum.

“Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?” tanyaku setelah kulihat keadaan Sooyoung sudah berangsur-angsur membaik setelah meminum obat itu.

“aku tidak, apa-apa ini hanya masalah wanita…” jelasnya

“Apa maksudmu? Maksudmu kau hamil dan keguguran?”

“Bodoh!!” di saat seperti ini ia masih bisa menoel kepalaku

“Apa kau tidak pernah dengar yang namanya datang bulan?”

“Datang bulan? Yaa tentu saja aku pernah dengar dari Ahra Noona dan Soojin, tapi Memangnya datang bulan bisa separah ini? ku pikir kau yang terlalu manja”

“Setiap wanita berbeda-beda gejalanya, untuk mencegahnya biasanya aku selalu meminum obat sebelum datang bulan, tapi kali ini aku lupa minum. kata dokter gejala datang bulan seperti ini akan berhenti jika aku sudah menikah”

“Apa menikah? Penyakitmu itu bena-benar genit”

“Diam kau!! Haddduuuh, rasanya masih ngilu sekali. aku rasa aku tidak akan bisa tidur malam ini…!”

“Lalu bagaimana dengan darah di celanamu itu? kau ini benar-benar gadis jorok”

“Eoh,  darah? Jadi tadi kau melihatnya, kenapa di lihat? Eottokke?”

“Tadi aku sangat panik, dan berusaha menolongmu, tapi yang terlihat malah darah kotormu itu”

“Aku tidak menyuruhmu untuk melihatnya kan? Haduuuh bagaimana ini? aku Cuma punya Jeans ini? aku tidak mungkin pulang dengan keadaan seperti ini”

“Lalu apa yang haru kita lakukan sekarang? Apa Kita pinjam saja celana Ibu di rumah ini?”

Semua orang sudah tidur, dan aku tidak bisa pinjam celana kepada ibu pemili rumah, untunglah aku menemukan jemuran di belakang rumah yang belim di angkat dan aku menemukan sebuah celana yang sepertinya ukurannya cocok untuk Sooyoung, jika di lihat motivnya sepertinya itu celana nenek. Dengan mengendap-endap aku berjalan menuju jemuran dan menarik celana itu, ketika tiba-tiba seseorang berteriak.

“Hei….. $#%^*&*?!!” suara seorang pria, ia berbicara dalam bahasa yang sama sekali asing di telingaku, sepertinya bahasa aborigin. Karena aku tak mengerti apa yang di katakannya aku hanya diam saja.

“$@&(%$!#$%^….!!!!” Teriaknya berkali-kali, hingga beberapa saat kemudian datanglah orang-orang beramai-ramai dengan membawa obor.

Pria itu kemudian berkata sesuatu kepada orang orang itu, lalu tiba-tiba mereka menyerangku dengan Kayu.

“Hei…. apa yang kalian lakukan? Aku bukan maling?!” ucapku dalam bahasa Inggris tapi mereka tetap tak mau mendengarku dan tetap memukulku, aksi mereka terhadapku itu akhirnya berhenti ketika seseorang datang dan berteriak. Mereka adalah nenek dan keluarga. Nenek lalu tampak mengomeli mereka dalam bahasa yang masih tidak aku mengerti, lalu Tuan Hendry, sepertinya dia sedang menjelasakan tentang diriku kepada mereka. Hingga tiba-tiba orang-orang itu menyalamiku, dan dari raut mereka tampak menyesal, sepertinya mereka minta maaf padaku, seakan mengerti maksud mereka  akupun mengangguk dan mengisyaratkan sudah memaafkan mereka sebelum akhirnya mereka bubar.

“Sebenarnya apa yang terjadi Nak?” Tanya nenek.. Akupun menjelaskan bahwa Sooyoung sedang datang bulan dan dia butuh celana pengganti, dan merekapun menyampaikan rasa menyesal mereka. Akupun kembali pada Sooyoung dengan wajah babak belur.

****

Sooyoungs POV

“Kenapa lama sekali?!” tanyaku  ketika Kyuhyun datang.

“Ini celananya pakailah!!” ucapnya sambil menyodorkan sebuah celana kepadaku.

“Apa ini? kenapa jelek sekali? seperti celana nenek-nenek”

“Hei, sudah jangan cerewet, kau mau pakai celana itu, atau mau pakai celanamu yang berdarah dan menjijikan itu?”

“Arra, aku akan memakainya, Chogi… bisakah aku minta tolong ambilkan sesuatu dalam tasku?”

“Apa lagi?”

“Hhehe, rogoh saja, dan tidak usah melihatnya, wujudnya adalah secarik kain berbentuk segi tiga dan sebuah sponce dalam plastik” ucapku malu-malu. Iapun lalu merogoh tasku dan mengeluarkan benda yang aku maksud. Tapi bukannya langsung memberiku, di malah sibuk memandangi ‘kain’ ku.

“Apa ini?” tanyanya lalu memperhatikannya lebih dekat.

“Yyaa! cepat berikan padaku!” pekikku

“benda apa ini? kenapa kau selalu menyimpan benda yang aneh-aneh?” ia bahkan kini mengendus-endusnya sambil mendekatkannya ke lilin dan raut wajahnya sontak berubah ketika melihat benda milikku yang sejak tadi ia pegang. Dan kini ia tau, ia sedang menggenggam sebuah pembalut dan sebuah underwear milikku yang sejak tadi ia endus. Saat ia masih sibuk denganrasa terkejutnya aku langsung merampas kedua benda milikku itu.

“Yyaa! kau menipuku lagi, kenapa kau membiarkanku mengendus benda pribadimu itu? Aigoo sekarang aku benar-benar ingin muntah”

“Sudah kubilangkan serahkan benda itu padaku? Tapi kau malah mengendusnya. Dasar laki-laki yadong! Berbaliklah aku akan ganti celana”

“apa? Ganti celana? ”

“Apa kau berpikiran aku akan mengganti celana di hadapanmu?”

“arasseo! Lagi pula kau telanjang di hadapankupun aku tidak akan bernafsu”

“jangan coba-coba berbalik ya. Kalau tidak kau akan lihat akibatnya!!”

“Sudah beluuum?” Kyuhyun mulai tidak sabaran. Tiba-tiba aku merasakan nyeri lagi di daerah rahimku

“Haduuuh, perutku sakit lagi!!”

“kau kenapa lagi?” tanya Kyuhyun mendekatiku

“Perutku sakit lagi…”

“Bukankah kau sudah minum obat? Kenapa masih sakit”

“Obat juga butuh proses untuk menyembuhkan, tidak akan langsung bisa menghilangkan rasa sakit, haduuuh sepertinya aku tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini, aku butuh tidur di tempat yang hangat”

“Lalu apa yang harus kita lakukan? Aku tidak mau tidurku terganggu gara-gara kau eramanmu itu”

“dalam keadaan seperti ini aku butuh tidur di tempat yang hangat, biasanya Eomma, Soojin Eonni atau Jessica Eonni akan menemaniku tidur “

“Jadi maksudmu kau ingin aku menemanimu tidur? csh sudah kuduga ini hanya alasanmu saja, agar ujung-ujungnya aku bisa memelukmu”

“Heei, kau jangan kegeeran!! aku memilih lebih baik mati dari pada harus tidur di peluk semalaman olehmu!!” lagi-lagi dia membuatku kesal dengan sifat narsis tingkat tingginya itu, karena kesal aku langsung tidur saja masih tetap di lantai dan memunggunginya.

“Cish, dasar gadis pemarah!! Cepatlah tidur di kasur ini, sebelum aku berubah pikiran” katanya, tidak ku jawab, aku sudah terlanjur kesal dibuatnya, aku masih meringis karena sakit perutku.

“Yyaa!!! kau dengar? aku bilang kau tidur di sini saja, aku tidak mau mendengarkan kau merengek semalaman, itu akan mengganggu tidurku” aku tetap tidak menggubrisnya. Namun tiba-tiba tubuhku terasa terangkat, dan tenyata Kyuhyun mengangkat tubuhku.

“Yyaa! apa yang kau lakukan? Lepaskan aku! kau mau macam-macam ya?” pekikku, Kyuhyun lalu menaruhku di atas kasur. Dan tanpa aba-aba ia lalu tidur di sampingku dan memeluk tubuhku.

“Neo! jangan kurang ajar ya…”

“Besok pagi kita harus ke Sidney dan aku tidak  mau kita tidak bisa ke Sidney karena salah satu di antara kita ada yang sakit karena tidur di lantai” Ucapannya itu membuatku terdiam

“Eotte? Apakah kau sudah merasa baikan sekarang?” aku masih diam

“Eoh, kau sudah tidur ya? Baiklah aku juga akan tidur” ucapnya untuk terakhir kalinya, Omo!! Tidak kusangka aku akan sedekat ini dengan Kyuhyun, bahkan kini aku dapat mersakan hangat nafasnya di wajahku, kutatap wajahnya yang kini tengah terpejam, Eoh, Eottokke? kenapa aku jadi deg-degan seperti ini? Tuhan, apa yang terjadi dengan jantungku? Tolong kembalikan kondisi jantungku seperti semula, kalau begini bagaimana aku bisa tidur nyenyak? Tapi tidur di pelukan Kyuhyun seperti ini nyaman juga, sakit perutku perlahan-lahan berkurang, huaaah dasar penyakit genit!!!

Keesokan harinya

Author POV

Tengg… tengg… tengg suara lonceng membuyarkan tidur Sooyoung, perlahan-lahan ia mulai terjaga dan membuka matanya, ia rasakan seseorang masih memeluk tubuhnya, ia tatap wajah orang yang memeluknya itu, ternyata  ia juga kini menatap wajah Sooyoung, untuk sesaat tanpa mereka sadari mereka saling menatap. Suara lonceng yang sekali berdengung membuyarkan lamunan Kyuyoung, menyadarkan mereka bahwa ada yang tidak beres dari prilaku tak biasa mereka itu, reflek Sooyoung langsung mendorong tubuh Kyuhyun untuk berhenti memeluknya dan begitu juga Kyuhyun yang kini melepaskan pelukannya.  Secara bersama-sama mereka mendudukkan tubuh mereka. Agar tidak terkesan aneh, Sooyoung memberanikan menatap Kyuhyun, ia tidak mau tampak salah tingkah di depan Kyuhyun.

Sooyoung terkejut melihat wajah tubuh Kyuhyun yang lebam-lebam.

“Eoh, ada apa dengan tubuhmu? Kenapa lebam-lebam?” tanya Sooyoung panik, ia lalu mencocol bagian tubuh Kyuhyun yang lebam.

“Aaauuu, yyaa! sakit bodoh!”

“ada apa dengan tubuhmu?”

“Ige… “ Kyuhyun tampak berpikir, ia tidak mau Sooyoung tau penjuangannya mengambilkannya celana hingga di gebuki seperti ini

“Asal kau tau saja semua ini salahmu, apa kau tidak sadar apa yang semalam kau lakukan padaku?”

“Memangnya apa yang aku lakukan semalam?”

“Kau tidak ingat? Baiklah, akan ku beri tahu, semalam waktu kau tidur denganku, kau mengigau seperti orang berkelahi, kau lalu menjambak rambutku dan memukulku hingga lebam-lebam seperti ini”

“Benarkah, haduuuuh sepertinya penyakit mengigauku kambuh lagi, Miann” Sooyoung tampak sangat menyesal. Dan Kyuhyun berniat mengambil kesempatan ini untuk mengerjai Sooyoung.

“Ya, apa kau tidak sadar betapa menderitanya aku akibat ulahmu semalam?”

“Miann, sebagai permintaan maafku, setibanya aku di Sidney nanti, aku akan mengabulkan satu permintaanmu, apapun itu”

“Baiklah, aku pegang janjimu itu”

*****

Kyuyoung kini berada di ruang makan, sarapan bersama keluarga Hendry, Kyuyoung berencana setelah sarapan mereka akan langsung berangkat ke Sidney.

“Bagaimana tidur kalian semalam? Apa terasa nyenyak?” Tanya Nenek yang bernama Rosella itu memulai percakapan. Kyuyoung terdiam sesaat, mengingat mereka untuk pertama kalinya tidur bersama, mereka jadi malu sendiri terhadap satu sama lain.

“Kami sangat nyenyak Nek” ucap Kyuyoung bersamaan, dan itu membuat mereka jadi salah tingkah.

“Woaah, mereka benar-benar suami istri yang kompak”  ucap Tuan Hendry. Kyuyoung jadi bertambah malu.

“Yang aku lebih salut kepada Kyuhyun, demi mengambilkan celana untuk istrinya dia sampai harus di gebuki orang-orang sekampung karena di tuduh sebagai pencuri, hahaha” ucap Nyonya Hendry. Mendengar kebenaran itu Sooyoung kaget, rupanya Kyuhyun sudah berbohong padanya, tapi kebohongan Kyuhyun kali ini tidak membuatnya kesal melainkan semakin merasa bersalah, ia sampai harus babak belur seperti ini karena membantunya, itu membuat hati Sooyoung semakin simpati padanya dan membuncahkan sebuah perasaan dalam dadanya yang belum ia mengerti, Sooyoung menatap Kyuhyun agak lama, sedangkan Kyuhyun  malah pura-pura sibuk mengobrol dengan Nenek dan keluarga.

*****

Kyuyoung lalu berjalan berdua menuju halte bus menuju Sidney, mereka harus buru-buru pergi, agar bisa mengikuti konser SM Town yang diadakan malam ini.

“Kau ini kenapa jalannya seperti Keong begitu? kalau begini kita akan ketinggalan bus Palli..!” ucap Kyuhyun lalu tiba-tiba meraih tangan Sooyoung dalam genggamannya” tanpa bicara apa-apa ia lalu menarik tangan Sooyoung sambil berjalan cepat, itu membuat hati Sooyoung kembali bergetar hebat. Saat mereka berjalan di trotoar jalan, dari arah berlawanan muncul sebuah mobil box yang melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Sooyoung.

Kyuhyun yang melihatnya langsung dengan sigap menarik Sooyoung kedalam pelukannya agar terhindar dari tabrakan mobil box tadi. Untungnya tidak terjadi apa-apa, walau keduanya sangat terkejut. Napas keduanya memburu, keduanya sempat terpaku menatap satu sama lain. Setelah tersadar keduanya mengehentikan aksi mereka, Kyuhyun lalu kembali menggandeng tangan Sooyoung dan menukar posisinya dan posisi Sooyoung yang tadinya berada di pinggir trotoar.

“Lain kali hati-hati, kau tidak lihat kendaraan di sini melaju sangat cepat?” ucap Kyuhyun. Semakin di perlakukan seperti itu oleh Kyuhyun perasaan Sooyoung semakin terasa tak karuan saja. Secara tiba-tiba ia menghentikan langkahnya dan itu membuat Kyuhyun kesulitan menarik tangannya.

“Wae?” tanya Kyuhyun

“Kenapa kau mendadak jadi baik padaku”

“Kau ini, jahat salah, baik juga salah. Dasar adik iparku yang cerewet!” ucap Kyuhyun sambil mencubit pipi chubby Sooyoung. namun segera di tepis oleh Sooyoung.

“untuk apa kau berbuat baik padaku? itu sangat aneh. Aku lebih suka kau yang menyebalkan dan seenaknya” Kyuhyun terdiam sejenak lalu tersenyum.

“karena kau adalah istri aboriginku, hehehe”

“apa?” wajah Sooyoung tampak begitu serius namun Kyuhyun tiba-tiba membuyarkannya.

“hahaha, bercanda. itu karena aku baru sadar bahwa kau itu adalah adik Soojin, wanita yang sangat aku cintai, jadi aku juga harus mencintai adiknya bukan? Sudah puas?”, Sooyoung tertunduk, ia me4erasakan perasaan perih dalam dadanya, entah kenapa ia juga tidak mengerti, ia bahkan hampir meneteskan air mata, namun ia tahan sekuat tenaga untuk tidak keluar.

“Heeei, kau sedang apa lama-lama mengahayal? Palli….” Kyuhyun kembali menarik tangan Sooyoung, namun Sooyoung menepisnya.

“Aku bisa jalan sendiri” ucap Sooyoung lalu melangkah cepat mendahului Kyuhyun. Melihat tingkah Sooyoung itu, Kyuhyun merasa kebingungan tapi dia berusaha memaklumi, mungkin Sooyoung masih belum bisa menerima dirinya sebagai pacar Eonnienya.

****

Kyuhyun’s POV

Bus yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang, dengan buru-buru tanpa menungguku Sooyoung naik duluan. Ia sepertinya sedang menghindariku, aku pikir setelah ini hubungan kami yang dulunya kacau akan membaik, namun ternyata sepertinya akan kembali seperti sedia kala lagi. ada apa dengan gadis itu? apakah dia memang kelainan? apakah dia lebih suka memiliki musuh daripada teman?

Ia bahkan kini duduk di sebelah seorang kakek-kakek, sepertinya dia sengaja menghindari duduk denganku.

Namun baru beberapa detik duduk di samping kakek-kakek itu, Sooyoung sudah tampak tidak nyaman, sang kakek tidak henti-hentinya memandangnya penuh birahi, sambil tersenyum genit.

“Hei, Nona. Kau mau kemana?” kata Si Kakek. Melihat Sooyoung yang tampak gelisah, aku jadi tidak tega.

“Permisi Kek….” ucapku kepada Si Kakek

“Ada apa menggangguku?” si kakek terlihat tidak senang.

“Bisakah kita bertukar tempat duduk? Aku ingin duduk bersama istriku” mendengar ucapanku, si kakek yang tampak kecewa lalu beranjak dan pindah ke tempat dudukku dan aku segera pindah ke samping Sooyoung.

“Makanya jadi wanita jangan sok gengsi, lihat saja baru saja kau menjauh dariku, kau sudah di ganggu oleh kakek-kakek genit. Apa kau tidak sadar wajah jelekmu itu adalah idaman para kakek-kakek?” Godaku, dan ia tampak kesal.

“Apa kau bilang? Asal kau tau saja kakek itu hanya satu dari ribuan pria yang menyukaiku”

“Iyaa,, satu dari ribuan kakek-kakek, kkkk” godaanku itu berhasil membangkitkan kekesalannya, ia lalu menginjak keras kakiku.

“Aaaau yyaa!!”

“Rasakan itu karena sudah menyepelekan aku!!”.

*****

Beberapa jam perjalanan Sooyoungpun tertidur pulas, ia bahkan sama sekali tidak terganggu dengan goncangan bus yang terkadang membuatnya  terombang-ambing, gadis ini benar-benar kebo. melihat keadaan Sooyoung seperti itu, Aku berinisiatif menyandarkan kepala Sooyoung di bahunya tanpa sepengetahuan Sooyoung.

Pengumuman bahwa Bus sudah tiba di kota Sidney berkumandang, sebelum bus berhenti Sooyoung berbicara padaku.

“Aku harap hubungan kita akan kembali normal seperti dulu” ucap Sooyoung

“Memangnya hubungan kita yang dulu itu normal? berdebat setiap hari, saling mencela satu sama lain, Mana ada hubungan normal yang seperti itu?”

“Menurutku hubungan kita yang seperti ini sangat aneh, setelah 11 tahun kita berseteru”

“Mwo, jadi menurutmu kau lebih senang kita bertengkar setiap hari? Kau lebih senang melihat sikapku yang begitu menyebalkan?”

“Ya, menurutku itu yang terbaik, setelah ini anggap saja kita tidak pernah melewati 1 hari bersama, lupakan kalau kita pernah tidur bersama” ucapan Sooyoung itu tentu saja tidak bisa  ku terima begitu saja.

“Enak saja mau melupakan setelah kau sudah membuat sekujur tubuhku memar, bukankah kau mengatakan akan memenuhi satu permintaanku apapun itu, dan kita harus mengikuti dance Couple malam ini”

“Nee, aku harap itu adalah terakhir kalinya aku berurusan denganmu dan janji itu masih berlaku sampai kapanpun” ucap Sooyoung yang terakhir kalinya sebelum akhirnya bus berhenti dan sampai ke tujuan kami. Dan akhirnya kami turun, seturunnya dari bus, kami langsung di sambut oleh masing-masing teman-teman kami, yaa sebelum berangkat, melalui telepon umum di desa kami menelepon nomor telepon teman yang kami ingat nomornya. Sejak turun dari bus itu semuanya berubah seperti sedia kala, Sooyoung yang sama sekali tidak mau berurusan denganku dan akupun bertingkah cuek di hadapannya.

Author’s POV

Di Ruang Make Up SNSD

“Hei, marhaebwa apa yang kau lakukan dengan Kyuhyun Oppa selama seharian bersama? Apa terjadi sesuatu? Biar kutebak, kalian pasti sedang menjalin hubungan rahasia kan?” Tanya Hyoyeon yang sedang di dandani di samping Sooyoung.

“Tidak terjadi apa-apa, Eonnie terlalu banyak menghayal, Eonni cocok menjadi penulis Fan Fiction” Sangkal Sooyoung berusaha menghilangkn perasaan berkecamuk dalam hatinya

Di ruang Tunggu SJ

“Hati-hati ya Kyu sebentar lagi kau pasti akan kena skandal” ucap Sungmin pada Kyuhyun

“Memangnya aku terlibat skandal apa?” Kyuhyun cuek

“Jangan pura-pura tidak tau bagitu. Kau tidak usah menyembunyikan apa-apa pada Hyungmu ini. kau tidak mungkin kan tidak melakukan apa-apa dengan Sooyoung selama seharian bersama?”

“Hyung benar-benar sok tau, tidak ada yang spesial dari kebersamaan kami” sangkal Kyuhyun.

Menjelang Dance Performence di Belakang Panggung

“Hei, kau jangan membuatku malu ya, ingat kita harus menampilkan dance performence yang memuaskan penggemar, Arasseo?” ucap Kyuhyun kepada Sooyoung sambil menyenggolnya pelan.

*****

Pertunjukanpun di mulai, masing-masing pasangan Dance maju ke atas panggung menampakkan kekompakan dan keserasian mereka, berhubungan urutan mereka tampil adalah yang paling terakhir, maka tibalah saatnya Kyuyoung untuk tampil, mempertunjukkan tarian Salsa mereka.

Untuk sesaat lampu stage di matikan, dan lautan manusia yang ada di hadapan mereka sudah menunggu penampilan mereka, kini Kyuyoung bergandengan tangan, Kyuhyun lalu mendekap tubuh Sooyoung dan menyentuh kulit punggungnya yang backless, lampu kembali di nyalakan masing-masing saling bertatapan muka dengan begitu intens, yang teringat dalam benak Sooyoung saat itu malah kejadian saat mereka di Desa Vasco, saat tidur bersama, upacara nikah massal itu dan Saat Kyuhyun menolong Sooyoung dari tabrakan mobil box.

Musik kemudian mengalun membawa mereka untuk bergerak, merekapun menari seirama dengan irama musik dan menghasilkan serangkaian gerakan yang indah dan menakjubkan, tubuh Sooyoung tampak seperti manekin yang berputar-putar di tangan Kyuhyun. Selama menari mata mereka seperti saling berbicara, chemistry yang di hasilkan sungguh di luar dugaan. Pertunjukkan selesai, gemuruh tepuk tangan dan teriakan Fans menggema. Inilah akhir pertunjukan yang memuaskan.

Di Kamar SooSicca Hotel usai Konser

“Yyaa! aku masih penasaran dengan pertunjukanmu dengan Kyuhyun Oppa tadi, kalian berdansa seperti panggung hanya milik kalian berdua, kalian tampak menyatu, sedangkan semua orang tau kalian seperti Kucing dan Anjing ini sungguh sangat-sangat aneh, bersiaplah kalian pasti akan jadi Couple baru di jagad dunia per Shipperan”

“Molla… aku hanya menjalankan tugasku dengan baik” ucap Sooyoung lalu langsung tidur

Di Kamar KyuMin

“Kyu, lihat ini” seru Sungmin

“Wae?” Kyu  mendekati Hyung nya

“berita kalian langsung tersebar di internet, kalian langsung dinobatkan menjadi di The Best Couple hari ini, bagaimana ya reaksi para Nettizen jika mengetahui kalian bersama selama seharian? Bisa-bisa kalian akan di nikahkan langsung oleh SM”

Sesampainya di Korea

“Besok kau harus kosongkan jadwalmu dan berkunjunglah ke rumah Eomma” kata Nyonya Choi di seberang sana kepada putrinya Sooyoung

“Tumben Eomma menyuruhku pulang ke rumah, apa ada acara makan-makan?”

“Ada acara spesial untuk Eonniemu, dan ingat pesan Eomma, kau harus membawa pacarmu”

“Pacar? Untuk apa Eomma?”

“Halo Sooyougie, ini Appa, besok kau harus datang ke rumah, Appa akan memperkenalkanmu dengan seorang pria anak teman Appa”

“Untuk apa Appa? Appa berniat ingin menjodohkanku? Appa kan tau sendiri aku masih fokus terhadap karirku”

“Appa ingin kau dan Eonniemu bisa cepat menikah, dan Appa lihat sampai umur segini kau belum juga mempunyai pacar kau terlalu fokus kepada karirmu, Appa tidak ingin kau seperti artis-artis korea lain yang belum menikah hingga umur 30 tahun, jadi Appa rasa sudah seharusnya Appa mencarikanmu seorang pria yang cocok”

“Anny Appa, Appa tidak perlu repot-repot mencarikan aku jodoh, aku bisa cari sendiri”

“Choi Sooyoung, Appa tidak percaya kau mampu mencari jodohmu sendiri, Appa lihat selama ini kau bahkan tidak pernah pacaran, jadi sudah Appa putuskan kalau kau tidak bisa mencari jodoh sendiri, Appa akan menghentikan karir keartisanmu, dan kau akan meneruskan bisnis Appa dan Appalah yang akan mencarikanmu jodoh, Appa tidak akan terima alasan apa-apa lagi”

“Appaaa, jangan lakukan itu”

“Wae? Apa kau mau melawan Appa?!”

“Kerongko annia, maksudku aku sudah punya pacar” Sooyoung terpaksa berbohong, di saat terdesak seperti ini ia bingung harus beralasan apa

“Benarkah?”

“Tentu saja” Sooyoung tidak yakin dengan jawabannya

“Sejak kapan kau punya pacar? Selama ini Appa tidak pernah melihat kau punya pacar?”

“Itu karena kami menghindari skandal, kami sudah lama pacaran Appa”

“kalau begitu besok kau harus membawanya pada kami”

“Apa?”

“Kau tidak dengar? Appa bilang kau harus membawa pacarmu itu ke rumah”

“Tapi dia orang yang sangat sibuk Appa, aku tidak yakin dia bisa datang besok”

“Appa tidak mau tau, kau harus bisa membawanya besok, kalau tidak Appa akan menjodohkanmu dengan pria pilihan Appa” Klik telepon ditutup mengakhiri perbincangan antara Sooyoung dan kedua orang tuanya itu.

Dan kini ia bingung harus melakukan apa. Ia sudah terlanjur bilang kepada Appanya bahwa dia sudah punya pacar, dan itu adalah kebohongan besar, dan jika  besok ia tidak membawa seorang pria menemui Appanya, maka taruhannya adalah karir dan Appanya itu tidak akan segan-segan menjodohkannya dengan pria pilihannya. Itu artinya ia hanya waktu sehari untuk mencari seorang pria yang ingin menjadi pacarnya, dan rasanya itu sangat tidak mungkin.

Sooyoung hanya bisa menggaruk kepalanya frustasi, ia berpikir keras apa yang seharusnya ia lakukan

“Soo,, hei apa yang kau lakukan di sini? ayo kita makan siang bersama” tiba-tiba Kai muncul dari balik pintu, Sooyoung terdiam sejenak memandangi Kai, terlintas sesuatu dalam pikirannya. Sooyoung belum bicara apa-apa tapi Kai sudah keburu menarik tangannya menuju sebuah restoran untuk makan.

****

Sepanjang acara makan siang mereka berdua Sooyoung malah terus menatap Kai sambil berpikir, sedangkan Kai sibuk dengan bulggoggi nya.

“Yyaa, ada apa? Kenapa tidak makan? Apa jiwa shikshin mu sudah berkurang?” tanya Kai melihat sahabatnya itu bengong dan pertanyaannya itu tidak mendapatkan tanggapan apa-apa dari Sooyoung, ia masih menatap Kai.

“baiklah, aku ingin lihat, apakah kau akan tahan jika melihat apa yang akan aku perbuat dengan makananmu itu” Kai lalu menarik mangkuk bulggoggi Sooyoung dan bersiap untuk menyantapnya.

“Kai…. kau harus menolongku” ucap Sooyoung tiba-tiba

“Menolong apa?” Sooyoung menjawabnya dengan menggenggam tangan Kai dan itu membuat perasaan Kai jadi tidak enak, pasti permintaan Sooyoung itu adalah permintaan yang tak biasa.

“Kau harus ikut aku ke suatu tempat”

***

Di rumah Keluarga Choi

“Sungguh sangat diluar dugaan, sahabat baikku di SMA, akan segera menjadi besanku, hahaha” ucap Tuan Cho, ayah Kyuhyun di tengah-tengah obrolannya besama keluarga Choi, yaa saat ini kedua belah pihak keluarga sedang berkumpul di sebuah acara makan malam di kediaman keluarga Choi, yang merupakan acara pertunangan antar Kyuhyun dan Soojin yang diadakan secara kecil-kecilan tanpa dihadiri oleh pihak lain selain keluarga.

“Kau benar, dulu waktu di SMA kita ingin sekali menjadi saudara, dan ternyata Tuhan memang menakdirkan kita untuk menjadi keluarga”

“Heeei, tuan-tuan. Ini bukan acara reuni dan nostalgia kalian, sebaiknya kita membicarakan tentang anak-anak kita bukan?” sela nyonya Choi

“Yaa, anda benar, kita berkumpul di sini untuk membicarakan mereka bukan?” tambah Nyonya Cho. Mendengar ocehan dari kedua orang tua mereka baik Kyuhyun maupun Soojin hanya tertunduk malu.

Jungnam-ssi, kudengar kau mempunyai dua anak perempuan, yang satunya adalah seorang artis yang satu manajemen dengan Kyuhyun bukan? Kemana dia?”

“yaa begitulah, dia terlalu sibuk dengan profesinya itu, aku berharap suatu saat dia menghentikannya, aku sudah  menyuruhnya untuk datang kesini bersama pacarnya, jadi sekalian aku bisa bertemu dengan dua calon menantu sekaligus,haha” mendengar keterangan dari Tuan Choi itu.

“Woaah kau benar-benar beruntung Jungnamaa, kau memiliki dua putri yang sangat cantik, aku bahkan sudah tidak sabar bertemu dengannya”

Sementara Itu..

Dengan mini Dress berwarna hijaunya, Sooyoung datang ke dorm Kai untuk menjemputnya, ia pun telah menyuruh Kai berpakaian rapi hari ini.

“Hyung, aku pergi dulu ya!”  ucap Kai kepada Suho yang sedang sibuk menonton TV saat ia melewatinya.

“Heei, kau mau kemana berpakaian rapi seperti itu? kau mau berkencan ya?”

“Anny, hanya pergi bersama Sooyoung saja kok”

“Sooyoung sunbae? Jadi sekarang kau mau berkencan dengannya? Woaaah, tidak kusangka seleramu sekarang Noona-noona ya? Hahaha”

“Yyaa!! jangan menyebarkan gosip macam-macam ya Hyung, kalau kau macam-macam rahasiamu akan kubeberkan Arrasseo?”
*****

Saat Kai keluar dormnya, ia telah mendapati Sooyoung sudah menunggu di dalam mobilnya, iapun kemudian masuk. Untuk sesaat Kai sempat terpukau melihat penampilan Sooyoung malam itu, ia sudah sering melihat Sooyoung berdandan cantik saat di panggung, namun entah kenapa Sooyoung terlihat berbeda, lebih bersinar, mungkin karena Kai merasa Sooyoung berdandan cantik malam ini hanya ia yang melihatnya.

Tibalah mereka di sebuah rumah, tepatnya rumah keluarga Choi atau keluarga Sooyoung.

“Soo… kenapa harus melakukan hal gila seperti ini? bagaimana kalau kita ketahuan atau malah benar-benar di nikahkan oleh Appamu?”

“Ya kita menikah saja, bereskan? kajja?!” jawab Sooyoung singkat sambil menarik lengan Kai dan menggandengnya masuk ke dalam rumahnya.

“Palli….” ucap Sooyoung sambil terus menarik lengan Kai.

****

Sooyoung sempat terkejut saat mendapati keluarganya tengah makan malam bersama keluarga lain yang tak lain adalah keluarga Cho alias kyuhyun dan keluarga

“Eomma, Appa, aku pulang” ucap Sooyoung

“Eoh Sooyoung sudah datang? Tuan Cho perkenalkan, ini putri kedua  saya Choi Sooyoung”

“Rupanya putri keduamu juga cantik, kau benar-benar beruntung mempunyai putri cantik seperti mereka, dan sepertinya aku sering melihatnya di TV”

“Kau ini bagaimana Yeobo? Tentu saja, bukankah sudah kubilang dia juga seorang bintang seperti putra kita?” sela Nyonya Cho.

“Sooyoungie, Appa kan sudah bilang kau harus membawa pacarmu, kenapa tidak di bawa?”

“Tentu saja dia tidak akan membawa pasangannya Aboji, sebagai sunbaenya di SM, aku sangat tau dia, dan setauku dia tidak pernah memiliki pacar” Celetuk Kyuhyun kemudian, Sooyoung diam-diam memelototinya.

“Itu semua tidak benar Appa, tentu saja aku sudah punya pacar dan aku akan memperkenalkannya di depan kalian semua”

“Lalu di mana dia?”

“Chakkamman, dia ada di luar” Sooyoung lalu beranjak keluar. Beberapa Saat kemudian ia telah kembali dengan membawa seorang pria yang sudah tidak asing lagi bagi keluarga Choi.

“Ini dia pacarku yang ingin aku perkenalkan kepada kalian semua, Eotte?” mendengar pernyataan Sooyoung itu, Kai langsung terkejut, ia sama sekali tidak mengira bahwa Sooyoung akan memperkenalkannya sebagai pacarnya.

“Eoh, Sooyoungaa. Bukankah dia Kai sahabatmu sejak kecil?” tanya Soojin

“Benar, bagaimana bisa kau berpacaran dengan  sahabatmu sendiri? Dan bukankah dia lebih muda darimu?” imbuh Nyonya Choi.

“Inilah yang namanya sahabat menjadi cinta Eomma, dan apa salahnya pacaran dengan pria yang lebih muda? Lagi pula aku tau Kai adalah seorang pria yang sangat baik dan bertanggung jawab, iyakan sayang?”

“Nee…” ucap Kai singkat.

Sooyoung dan Kai lalu duduk pada posisi mereka mengahadap tempat duduk Kyuhyun dan Soojin. Dan kini acara makan-makan.

“Chagi, makanlah yang banyak, agar kau lebih bertenaga dalam menari” ucap Sooyoung sambil menyuapi Kay dengan daging, kemesraan mereka tampak sekali di buat-buat.

****

“Baiklah, Karena semuanya sudah berkumpul ini saatnya acara inti kita, pertunangan antara Cho Kyuhyun dan Choi Soojin” Ucap Tuan Cho, mendengar hal itu Kyu dan Soojin hanya tertunduk malu-malu.

Sooyoung sebenarnya sudah menduga apa yang akan terjadi, tapi tetap saja ia masih merasa terkejut mendengar Kyuhyun dan Soojin Eonnienya akan segera bertunangan. Untuk menghilangkan perasaan berkecamuknya itu, Sooyoung memilih untuk menyibukkan diri dengan makan apa saja yang ada di hadapannya, Kai yang melihat tingkah sahabatnya itu, merasa ada yang tidak beres dengan Sooyoung, sebagai sahabat terdekatnya ia sangat tau gerak gerik sahabatnya itu saat sedang ada masalah.

“Soo, kau tidak apa-apa?” tanya Kai.

“Aku tidak apa-apa, ini makan lagi” ucap Sooyoung sambil bersiap menyuapi Kai,

“Choi Sooyoung, berhentilah makan untuk sejenak, kita akan melakukan acara inti malam ini” Omel Nyonya Choi, sejenak Sooyoung menghentikan  aksinya.

Acara tukar cincinpun di mulai, karena sudah tidak tahan Sooyoung kembali menyibukkan diri dengan makanannya, beruntung semua orang sedang sibuk dengan acara tukar cincin itu sehingga tak memperhatikan kegiatannya

“Sekarang Cho Kyuhyun dan Choi Soojin telah resmi bertunangan” ucap Tuan Cho kemudia di ikuti oleh tepukan tangan. Sedangkan Sooyoung malah langsung kesadakan, ia hanya bisa memukul-mukul dadanya karena kesadakan, tapi bukan hanya karena kesadakan tapi sesuatu yang menusuk relung hatinya yang ia rasakan sekarang.
“Tuhan, apa yang terjadi dengan hatiku? Kenapa rasanya begitu sakit, aku bahkan serasa tak bisa bernapas, aku rasanya ingin sekali menghilang dari sini, Tolong aku Tuhan”…..

TO BE CONTINUE

Eotte? Seru gak? Apa masih kurang? Miann, Author bakal bikin yang lebih bagus lagi di part berikutnya. RCL ya, kalo gak mau di Protect. Author tunggu nih RCL, kritik, saran apa lagi pujiannya, Annyeong!!

71 thoughts on “I Think I Love You! Eottokke? 2B

  1. Omoo, pernikahan ala amborigin? Secara gak langsung dimata adat Kyuyoung udah nikah, tapi secara dimata negara dan agama mereka belum terdaftar menikah. Hua ga berbakat coment, mian thor *bow

  2. Author.. Ffnya kok makin lama makin seru? Udah gitu masalahnya bner2 gak terdugaa.. Daebak.. 4 jempol deh buat author.. Kyuyoung jjang ^^

  3. wae???knp soo eonni yg hrz mrsakan jatuh cinta,,,kyu ppa malah tunangan ma soo jin eonni…
    hahaaha-_-”
    kocak pas kyu ppa dengus2 cd soo eonni…trus dy d pukul ma masy.gara2 d kira nyuri celana…
    kerenn dehhh…

  4. ini sangat seru chingu 🙂
    astaga kyu ngendus clana dlm punya soo masak -.-
    mrk uda resmi menikah ala aborigin wkwkwk
    spertinya soo mulai suka kyu,. but poor syoung 😦 next yo *loncat*

  5. resmi menjadi suami-istri ala suku aborigin..
    hah~hati soo eonni bentar lagi akan merasa cape dan sakit.. karena udah ke jenjang yang serius kyunya dan soojin.. T.T
    seru..

  6. hahaha.. pernikahan aborigin ??
    aduh soo mulai suka kyu tuuh..
    kok gk kriss aja ya..?? hahaha maklum soalnya aq juga arcadian hehehe.. piiisss

Leave a comment